Awan (Bogor, 22 Agustus 2012 pukul 18.48 WIB)
Dari Negeri Senja kini kembali bercerita. Bercerita sebuah Awan yang malu akan hadirnya Mentari. Hujan pun tak kunjung usai. Seolah Awan ingin terus memeluk Mentari.
"Hi, Hujan. Kapan engkau kan usai? Aku tak sabar memeluk Mentari yang sebentar lagi berganti Petang"
Hujan dengan angkuhnya terus menghujam bumi, tak peduli seberapa tetes turun dengan niatnya. Awan sebagai budaknya Hujan terus menuruti kemana sang empunya pergi. Sampai habis sudah. Hilang. Menyatu dengan Embun.
Dalam prosanya, Awan telah menjelma dan menyatu dengan Bumi. Lambat laun Senja hadir. Waktu pun berjalan tak kenal siapa yang sedang jatuh..
Awan. Dalam diamnya mengagumi Mentari...
*bersambung*
Peta Kuliner Bogor
Lihat Peta Kuliner Bogor di peta yang lebih besar
Rabu, 22 Agustus 2012
Sebuah Cerita di Negeri Senja II
Diposting oleh Blognya Cita di 04.55Label: Tulisan Prosa
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar